(G)I-DLE Rise to Popularity Idol Group

(G)I-DLE atau lebih umum dipanggil Idle (aidel) adalah salah satu debutan terpanas di dunia K-Pop tahun ini. Sebelumnya aku juga sudah menulis sedikit tentang mereka. Dan kebetulan, grup ini punya kisah yang ingin kuangkat seiring “kekecewaan” akan Produce 48.


Miyeon, Soyeon, Minnie, Shuhua, Soojin, Yuqi

Dimulai dari latar belakangnya dulu. Sudah kubilang ada benang merah dengan Produce 48, apa itu? Tidak lain dari latar belakang membernya. Leader Soyeon adalah peserta dari Produce 101 Season 1, trainee yang populer, kalau bisa kutambahkan. Selalu ada di top rank, masuk episode final dan harus puas di rank 20 di akhir.
Sudah jelas, dia gagal debut dengan I.O.I sebagai grup pemenang Season 1. Setelah itu, dia ikut survival show lain, Unpretty Rapstar dan meski kembali gagal menang, dia debut sebagai solois akhirnya. Baru pada 2018 ini dia debut kembali dengan (G)I-DLE sebagai leader & rapper. Gagal di Produce bukan segalanya bukan?
Belum semua. Beralih ke member lain. Miyeon gagal debut dengan Blackpink di menit akhir, sebagian karena skandal sebelum debut dengan Idle. Soojin juga sebelumnya nyaris debut tapi gagal di menit akhir. Lalu tiga member non-Korea, Shuhua, Minnie, Yuqi juga punya background yang berbeda-beda.

Pada pertengahan 2018, mereka debut dengan nama (G)I-DLE dibawah Cube. Agensi yang sama yang kembali menghasilkan kuda hitam di Produce 48, Han Chowon -ada rumor yang mengatakan kemungkinan Chowon akan menjadi member baru Idle, hanya sebatas rumor-
Single debut LATATA menjadi rekor lagu debutan tercepat yang memenangkan music show di Korea, hanya 20 hari setelah LATATA rilis. Faktor nama-nama “tenar” dalam susunan member jelas membantu, tapi harus diingat, materi yang dibawa Idle terbilang kuat.
Setelah rekor kemenangan tercepat, mini album I Am berhasil masuk Billboard 50. Bisa dibilang, (G)I-DLE sukses menjadi fenomena baru. Yang harus digarisbawahi, selain TWICE dan I.O.I yang berasal dari survival show, dan Blackpink, tidak ada girl group debutan yang berhasil mencuri perhatian seperti Idle dalam tiga tahun terakhir.

Ini berbicara fakta saja. Sejak 2016, girl group seperti WJSN, Momoland, grup “lulusan” Produce 101 seperti Gugudan, Pristin, dan Weki Meki belum mencapai kelas I.O.I juga grup reboot seperti Dreamcatcher hanya punya popularitas alakadarnya.
(G)I-DLE sudah merilis dua single dan sejauh ini bisa dibilang popularitas mereka terus menanjak. Memang sih, kelasnya masih medioker, tapi itu juga karena mereka dibawah Cube, bukan Big 3. Sejak era B2ST-4Minutes selesai, Cube belum bisa menemukan lagi kelasnya yang dulu.
Idle juga menjadi idol paling cepat populer dari Cube belakangan ini. LATATA menjadi trend dimana-mana, dalam waktu seminggu sudah ditonton 5.9 juta kali dan flashmob mereka di New York bulan Agustus kemarin menjadi bukti popularitas Idle di komunitas K-Pop internasional.

Mungkin salah satu faktor kenapa Idle menjadi populer adalah konsep girl crush mereka yang lebih kuat dari yang lain, lagunya mirip 4Minutes di menjelang bubar, dan juga, -ini sih pendapat pribadiku- satu-satunya girl group sekarang ini yang punya konsep head to head dengan Blackpink.
Nah, lagu baru mereka, Hann, didasarkan pada Hanja atau Kanji (一) yang berarti satu, rilis pada 14 Agustus 2018. Comeback pertama sebagai grup makin membuat Idle menanjak popularitasnya. Sebelumnya LATATA butuh waktu seminggu untuk mencapai 5.9 juta views, Hann hanya butuh 24 jam.
Berhubung aku belum sempat menulis review tentang LATATA, bahkan Ddu-du-Ddu-du saja akhirnya terabaikan karena banyaknya berita Sakamichi saat itu, maka mumpung ada kesempatan aku akan mereview singkat tentang Hann. Ini dia.

Haan memiliki konsep eerie, dengan konsep a la padang pasir dan kalau bisa kubilang, cara paling mudah untuk membayangkan Hann adalah MV yang setipe dengan Keyaki -Kanji tentu, bukan Hiragana- yang ditambah bumbu visual yang jauh lebih bagus.
Tidak banyak yang bisa kujabarkan, selain karena keterbatasan space, visual dari Hann sendiri sudah cukup untuk membuat melongo –bukan ngiler- selama 4 menit. Jujur saja, bagiku Hann adalah salah satu MV dengan visual terbaik di tahun ini.
Memang tidak ada storyline yang jelas kecuali mereka ada di padang pasir dengan tema yang sebenarnya sudah ada di LATATA. Bagian terbaik dari MV ini selain visualnya? Dance yang ada terlihat elegan, tidak terlalu enerjik malah terkesan slow tapi itu bagian yang oke. Tidak ada tembakan atau semacamnya.
Untuk jelasnya, lihat saja live performance Hann. Kuambil dari Inkigayo yang menurutku salah satu live yang dance-nya paling enak dilihat. Hal bagus lainnya? Well, di MV ini, Myeoni memakai jersey La Vecchia Signora, apa yang lebih bagus dari itu?


Diluar materi musik, untukku (G)I-DLE sendiri sebenarnya masih kurang fun untuk diikuti secara penuh. Dalam artian untuk urusan variety, mereka masih tertinggal. Dari seri Youtube I-TALK masih kelihatan jelas kalau mereka memang masih rookie.
Belakangan ini, maknae Yuqi mulai sering tampil di variety tenar macam Happy Together dan Knowing Bros, dua acara yang bisa membuat idol manapun viral. Yah, memang masih terlalu cepat untuk membicarakan kemampuan variety, Blackpink juga kurang menarik bahkan lewat Blackpink House selama 11 episode.
Baru-baru ini saja Jennie menjadi idol populer untuk urusan variety, tiga tahun setelah debut. Jadi, popularitas dari variety sebenarnya relatif. Bagiku, seiring bertambahnya popularitas, dan tergantung pada kemampuan manajemen, kesempatan Idle untuk populer di kalangan publik semakin terbuka.

(G)I-DLE adalah contoh kalau kegagalan tidak akan selamanya berakhir buruk. Dalam hal ini Soyeon yang sekarang menjadi leader adalah yang paling kusorot seiring “kekecewaan” akan Produce 48. Membicarakan Produce 48, Miyu sekarang menjadi member pertama yang grad pasca-Produce.
Apakah ini akan berarti dia bisa menjadi lebih bersinar diluar 48G? Aku yakin kesempatan itu ada, apalagi kalau mendengarkan gosip-gosip yang beredar untuk trainees dari Produce yang gagal masuk IZ*ONE.
Untuk yang terakhir, alasan kenapa (G)I-DLE layak diikuti adalah, versiku sendiri;
  1. Konsep girl crush yang kuat
  2. Lagu yang easy listening+stage presence kuat
  3. Punya kesempatan untuk menjadi variety-dol, chemistry Shuhua-Yuqi-Miyeon bagus untuk ini
  4. Mendukung sejak awal akan tinggi nilainya di kemudian hari

Tertarik untuk mengikuti (G)I-DLE? Atau sudah?

0 Response to "(G)I-DLE Rise to Popularity Idol Group"

Posting Komentar