Sakamichi Review : Ambivalent Keyakizaka46 MV



Keyakizaka46 akhirnya merilis MV terbaru mereka, 7th single, Ambivalent MV. Lagu ini dirilis pada 27 Juli 2018, karena 00.00 JST pada saat rilis. Well, sebelumnya maaf atas sedikit keterlambatannya karena sedang tidak dalam kondisi fit beberapa hari ini untuk menulis panjang lebar.
Langsung saja, ini dia Sakamichi Review untuk Ambivalent MV.


Shingo Ryohei kembali memegang kemudi sebagai sutradara. 4 main single terakhir Keyaki disutradarai olehnya. Jadi, dari sini saja aku sendiri tidak berharap banyak akan kejutan, hanya melihat akankah memberi impact seperti sebelum-sebelumnya.

Futari, Fukyouwaon, Kaze, dan Garasu semuanya bisa dibilang begitu kan. I think he’s got touch, evolved over time. Bisa menyutradarai MV yang dianggap terbaik sampai yang membosankan itu pencapaian tersendiri. Aspek terpenting? Camera works.

Di opening scene, kita melihat member berkerumun yang cukup asing untuk MV Keyaki di pembuka. Lalu lanjut ke bagian yang mengingatkanku akan adegan di A Space Odyssey, hanya saja tempatnya tidak vertikal. Oh, dan disini, Bonds of 21 masih ada dengan nama-nama yang ditampilkan. 21.

And I still don’t get how many extras here? Di bagian ini aku sama sekali tidak melihat member. Untuk dance Tecchi? Well, kali ini hanya berbeda di kemasan, she’s still herself. And honestly, despite I’m not as impressed as before, undeniably she maintain the style.












Lanjut ke bagian berikutnya. Koreo bertumpuk yang selalu aneh -was that the Tree of Life? in 2018- tapi jelas memanjakan dari segi visual. You may say it was boring, but hey, remind me, what would you say the same for Futari Sezon? This one got same formula.

Sayang di bagian dance scene berikutnya, aku kurang suka. Lighting oranya itu kurang oke rasanya dengan set yang gelap. Mengingatkan akan Katarunara mungkin? Dan aneh, karena tidak meng-highlight member tertentu atau dance keseluruhan, ngambang kesannya.

Lalu ada super slo-mo, 360° camera works. Honestly, this wasn’t new, reminded me of Girls’ Generation The Boys era, and the debut of EXO, 7 years ago. Hanya lewat untukku, tapi disini, rasanya berbeda. Budget sepertinya bukan masalah karena peralatan untuk scene semacam ini mahal.

Selanjutnya aku ingat pada adegan “ayo-main-lempar-Tecchi” dari Getsuyoubi. Bedanya kali ini dengan camera works dimana member lain tampil sebagai “ghost” sementara Tecchi “real” rasanya ada simbologi yang belum bisa kudapatkan, ada di belakang kepalaku tapi tidak bisa kudeskripsikan dengan jelas.










Simbologi lain dari scene Tecchi berjalan di air, beberapa MV Keyaki sebelumnya sudah pernah menggambarkan ini, dan aku tidak mendapat ide kenapa simbol ini terus dipakai. Oh, di bagian ini juga rasanya aku melihat Aoi, Zuumin, dan Mona. Tidak secara literal.

Review Ambivalent MV sampai disini. Karena di 1/4 terakhir hanya pengulangan dari scene-scene sebelumnya. Sejujurnya, aku belum bisa menilai penuh tentang MV ini karena review hanyalah review, dan aku sendiri belum sembuh total.

Yang pasti, Ambivalent bukanlah MV yang bisa dinikmati sekali lihat, seperti umumnya Keyaki. Penuh simbologi dan misteri, dan kali ini, maaf saja kalau aku tidak ingin panjang lebar menjabarkan satu-satu.











Beralih ke aspek utama MV ini; camera works. Diatas sudah kukatakan kalau ini adalah kekuatan utama Shingo Ryohei, dan dia tidak mengecewakan. Sinematografi Ambivalent MV…. kesan pertamaku adalah “ini akan jadi review yang melelahkan” dan benar saja.

Sedikit bikin kepala makin pusing. Setelah dua tiga kali melihat, it makes sense for me. Sure, I won’t rated this as enjoyable as Kaze, as impactful as Fukyouwaon or Garasu, nor as memorable as Futari. But this is just his signature, you can’t blame him.

Let’s see if you wouldn’t say the same if he directed Nogi’s.
Yang kudapat adalah sedikit tidak semenghibur seperti sebelum-sebelumnya, mungkin karena tekniknya yang bagiku terkesan kuno yang nanggung. Apalagi bagian super slo-mo 360°, just so-so. Kurasa Shingo Ryohei membuat MV untuk mengejar artistiknya, bukan fanservice.
























Kostum bukan favoritku kali ini. Di awal kupikir ini custom yang sedikit aneh, tapi ada bocoran kalau baju ini asli dari sebuah brand dengan harga ¥30.000, budget jelas bukan masalah kali ini. Dan untuk member, dibedakan dari extras lewat warna celana yang hitam.

Lalu screentime, karena mataku masih berat, dalam sepenglihatanku rasanya masih cukup adil. Seperti biasa, row hanya formalitas di Keyaki, karena seingatku 3rd row juga mendapat jatah cukup banyak kali ini.

Overall, Ambivalent MV memang bukan MV terbaik Keyaki bagi banyak orang. Bagiku, jelas bukan juga. Tapi kupikir preferensi juga berperan besar. Belakangan ini juga aku lebih suka melihat live ketimbang MV jadi mungkin itu berpengaruh.

Bukan untuk semua orang juga. Apalagi bagi para pemuja 3-single-pertama-Keyaki-adalah-yang-terbaik. Oke, Squidward, aku tak tahu apa
hidup mengutamakan klarinet ketimbang kasir, er, tidak. Maksudku dua MV ini saja dibuat oleh orang yang sama, formulanya sama, kenapa masih ribut?

Karena post-Futari adalah parade dark Keyaki? Salahkan komposer dan koreografer kalau begitu. Sutradara hanya berperan menyampaikan apa kesan yang dia dapatkan dari lagu ke dalam bentuk visual. Untung aku menulis review ini duluan sebelum mampir ke forum dan kos sebelah. Banyak Squidward ternyata.

Well, memang, kesan dari sebuah MV berkaitan dengan lagu, tapi level penerimaannya harus disetel “berat ke MV” dong. Untuk lagu, seperti biasa, aku tidak mau berkomentar sebelum mendengarkannya dalam format lagu, bukan lewat MV.



Pada akhirnya, fans Keyaki itu selalu bisa dibagi kedalam 14 tipe. Dan selalu ada yang paling berisik. Well, kalau menyangkut soal MV dan lagu sih berarti sama denganku, cuma tidak akan cocok dengan yang memuja masa lalu.

Mungkin segini saja Sakamichi Review untuk Ambivalent MV, review kali ini bukan yang terbaik dan untuk selanjutnya, Kokoro no Monologue mungkin harus menunggu dulu. Untuk sekarang, ini sebagai pengisi kekosongan waktu saja.

See ya next time.
All images and videos used is credited to it’s respective owners

0 Response to "Sakamichi Review : Ambivalent Keyakizaka46 MV"

Posting Komentar